Energi Alternatif Dari Kotoran Sapi
Saat ini, berbagai macam upaya terus dilakukan untuk mengganti sumber energi-utamanya dari gas dan minyak bumi-agar tak habis. Salah satunya dengan mengembangkan aneka sumber energi alternatif.
Beberapa di antaranya seperti yang dikembangkan oleh tim peneliti dari Washington University, Amerika Serikat (AS). Mereka mencoba memanfaatkan limbah peternakan untuk membuat sebuah gas yang bisa diubah menjadi sumber energi.
Para peneliti tersebut memanfaatkan bakteri khusus untuk mengurai kotoran sapi menjadi metana. Gas inilah yang nantinya bisa diolah menjadi sumber energi baru. Selain itu, dengan bakteri ini, pencemaran dari kotoran sapi, baik bau ataupun limbahnya, bisa dihilangkan.
Profesor Muthanna Al-Dahhan, dari Washington University yang memimpin proyek ini mengatakan bahwa proses penguraian kotoran sapi menjadi metana tidak terlalu rumit sehingga petani biasa bisa melakukannya. "Setiap tahun, peternakan sapi di dunia menghasilkan sekira 1,8 miliar ton kotoran. Peternak dapat mengubah kotoran itu menjadi bioenergi yang ramah lingkungan dengan bakteri," sebut Muthanna Al-Dahhan.
Untuk membuat energi berbahan kotoran sapi, para peneliti mendapat bantuan dana USD2,1 juta dari Departemen Energi AS. Bahkan, mengingat hasilnya yang cukup efektif, sebuah perusahaan energi di AS telah mencanangkan untuk mengolah limbah ini sebagai ladang bisnisGibbs Energy berkomitmen untuk menanam investasi USD25 juta untuk membangun pabrik pengurai kotoran sapi menjadi metana.
Jika di AS kotoran pun diolah jadi energi, bagaimana dengan Indonesia? Selama ini, kita mengenal kotoran sapi bisa diolah menjadi pupuk. Selain itu, kala kenaikan harga BBM beberapa waktu silam, teknologi ini rupanya juga sudah berhasil diterapkan oleh salah satu peternak di Indonesia, meski belum secanggih di Amerika. Jadi, tinggal masalah kemauan saja sebenarnya untuk menjadikan hal ini sebagai salah satu solusi kenaikan harga BBM belakangan ini. Bagaimana pendapat Anda?
Sumber: http://www.andriewongso.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar